Bali - Dalam rangka menguji persiapan pengamanan rangkaian Pilkada 2024, Polda Bali menggelar latihan Sistem Pengamanan Kota atau Sispamkota di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Kamis (22/8/2024).
Kapolda Bali, Irjen. Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.IK., M.Si.menjelaskan bahwa latihan Sispamkota tersebut ditujukan untuk memaksimalkan persiapan personel pengamanan dari satuan tugas gabungan Polda Bali, KodamIX/Udayana serta instansi terkait lainya yang ikut mengamankan jalannya Pilkada yang akan mendatang.
"Sispamkota ini untuk persiapan kita menjelang Pilkada Serentak 2024, mengecek peralatan-peralatan dan menyimulasikan situasi yang sebenarnya," kata Kapolda.
Polda Bali sendiri mengerahkan sebanyak 2147 personel untuk mengamankan jalannya Pilkada 2024. Jumlah tersebut akan bertambah dengan menyesuaikan keadaan di lapangan.
Kapolda mengaku masih perlu dilakukan peningkatan peralatan dan kerja-kerja satuan tugas yang terlibat dalam sispamkota tersebut.
Namun demikian, Kapolda Bali yakin dengan adanya evaluasi dari simulasi ini, hal-hal yang perlu dilakukan penyempurnaan dapat dipenuhi dalam beberapa waktu ke depan.
Kapolda menyatakan setelah melakukan komunikasi yang intens dengan Bawaslu dan KPU Bali, ada banyak hal yang perlu dilakukan secara bersama dengan TNI.
Di Bali, Irjen. Pol. Daniel, ada beberapa tempat yang menjadi perhatian khusus, namun tidak disebutkan secara spesifik karena itu menjadi tugas kepolisian untuk diperhatikan khusus.
"Kita sudah sering melaksanakan kegiatan internasional dan jelas mapingnya. G20 aman dan lancar. Antisipasi sudah, bukan hanya di lokasi, di sekitar itu juga sudah disterilkan udara maupun di perbatasan lautan," Ucap Kapolda Bali
Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan menambahkan pada simulasi sispamkota tersebut diperagakan beberapa adegan pengamanan, seperti pengamanan kampanye, penjagaan di setiap tempat pemungutan suara (TPS) bahkan jika ada terjadi kericuhan, pengamanan unjuk rasa, penanganan aksi terorisme, penangkapan pelaku penyanderaan, serta penjarahan kantor KPU.
"Dengan kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri yang nantinya akan berkolaborasi dengan TNI dan seluruh stakeholder siap melaksanakan kegiatan pengamanan tahapan Pemilu 2024," ucap Kabid Humas. ****
0 Komentar