Denpasar - Ramadhan identik dengan Nuzulul Qur’an atau malam turunnya kallamullah kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril pada malam 17 Ramadhan, sebagai salah satu mukjizat beliau. Al-Qur’an adalah penyempurna kitab-kitab terdahulu, dengan beberapa keistimewaan yang tidak dimiliki oleh kitab suci yang sebelumnya.
Hal tersebut disampaikan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Bambang Trisnohadi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Irdam IX/Udayana Brigjen TNI Harpuddin Daing, saat Acara Memperingati Nuzulul Qur'an 1445 H/2024 M dan Doa Bersama HUT ke-78 Persit KCK, dengan tema "Tingkatkan Ketaqwaan, Pererat Silaturahmi, Perkuat Persatuan dan Kesatuan", bertempat di Masjid Agung Sudirman, Denpasar, pada Kamis (4/4/2024).
Dikatakan Pangdam, bahwa inti peringatan Nuzulul Qur’an adalah agar umat Islam mengambil hikmah/ibrah atas turunnya Al-Qur’an, dengan harapan menjadi semakin dekat dengan Al-Qur’an, semakin rajin membaca, memahami makna dan mengamalkannya dengan benar. Sangat disayangkan, sampai saat ini masih banyak masyarakat yang tidak mampu membaca Al-Qur’an.
"Saya berharap peringatan Nuzulul Qur’an ini dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan kita. Saya mengajak kita semua untuk perbanyak belajar Al-Qur’an, tidak ada kata terlambat. Bersahabatlah dengan Al-Qur’an melalui berbagai cara, salah satunya dengan terus membaca dan mempelajarinya, tidak hanya dibaca ketika momen tertentu saja sehingga tidak ada jarak antara kita dan Al-Qur’an," ujar Pangdam.
Lebih lanjut Pangdam menjelaskan, Al-Quran adalah pedoman hidup umat Islam sekaligus obat penyejuk dan penenang hati. Setiap huruf yang dibaca mendapat ganjaran pahala dari Allah SWT. Pemerintah beberapa tahun lalu sudah mencanangkan program wajib mengaji setelah magrib. Dengan demikian, kedepan tidak ada generasi umat Islam Indonesia yang tidak mampu membaca Al-Qur’an.
"Selanjutnya, saya berharap peringatan Nuzulul Qur’an ini tidak sekedar kegiatan rutin yang bersifat seremonial semata, tetapi merupakan wahana muhasabah atau introspeksi diri kita masing-masing dalam rangka meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran-ajaran yang terkandung dalam Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, agar kita dapat mencapai kebahagiaan hidup, di dunia dan akhirat," demikian harap Pangdam.
Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan ceramah hikmah Nuzulul Qur’an yang disampaikan oleh Ustadz Imaduddin, S.Pd.I., untuk lebih memahami makna Nuzulul Qur’an di Bulan Suci Ramadhan ini, serta memotivasi untuk lebih mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an, sehingga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Kemudian dilanjutkan dengan Doa Bersama.
Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya Kapoksahli Pangdam IX/Udayana, Kasrem 163/WSA, Asrendam IX/Udayana, Para Asisten Kasdam IX/Udayana, Perwira Staf Ahli, LO AL, para Dan/Kabalakdam IX/Udayana, para Kasi Korem 163/WSA, Ketua dan Pengurus Persit KCK PD IX/Udayana, serta seluruh Umat Muslim Kodam IX/Udayana se Garnizun Denpasar. (Pendam IX/Udy)
0 Komentar