Jakarta – Satgas Pangan Polri mengungkap sejumlah temuan terkait stok pangan menjelang Lebaran 2024. Polri menyebut terdapat temuan penyimpangan pupuk subsidi.
Hal itu diungkapkan Wakasatgas Pangan Polri, Kombes Samsul Arifin, dalam dialog publik bertajuk ‘Memastikan Ketersediaan dan Keterjangkauan Harga Pangan Jelang dan Pasca Lebaran 2024’.
Dia mengatakan temuan itu didapatkan berdasarkan tinjauan lapangan yang dilakukan oleh Polri.
“Pemerintah sudah menggelontorkan subsidi pupuk luar biasa untuk mendorong produksi pangan kita supaya naik. Tapi ternyata banyak handicap (rintangan) juga di sana. Adanya penyimpangan subsidi.
“Ada petani-petani yang tidak memiliki sawah tapi tergabung dalam kelompok tani ini menerima subsidi,” kata Samsul di Hotel Grandhika, Melawai, Jakarta Selatan, Selasa (27/3/2024).
Dia mengatakan penerima pupuk subsidi yang tak punya sawah itu menjual lagi pupuk subsidi tersebut. Menurut Samsul, penyimpangan itu yang menyebabkan distribusi pupuk subsidi tidak tepat sasaran.
“Pupuk ini sehingga tidak tepat sasaran. Tidak menjadikan pupuk bergeser untuk mendukung produksi padi, tapi banyak diselewengkan juga ke sektor-sektor industri seperti perkebunan, kelapa sawit, dan lain-lain, ke pihak-pihak swasta,” tuturnya.
Wadirtipideksus Bareskrim Polri itu menyebut informasi tersebut diperoleh Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri yang tergabung dalam Satgas Pangan Polri.
Dia menjelaskan pihaknya berupaya agar distribusi pupuk subsidi selalu tepat sasaran.
“Mungkin agak unik memang, Polri akhirnya turun ke sawah ngecek ketersediaan pupuk, bagaimana distribusi pupuk bisa sampai ke petani karena ternyata juga sangat berpengaruh,” ucapnya.
“Kita dibantu oleh rekan-rekan Baintelkam mengumpulkan data seperti ini dan kita juga turun ke lapangan makanya tidak heran ketika Satgas Pangan Polri turun ke sawah, turun ke sentra-sentra produksi pertanian untuk mengecek ini,” sambungnya. (*)
0 Komentar