Surabaya, BHAYANGKARA news -Adanya kasus dari sebab pengerjaan pembangunan projek pukesmas Bulak Banteng, Terancam Tidak layakan hasil dari investigasi awak media online BHAYANGKARA @gmail.com Antara lain, urukan tanah bekas campur sampah plastik dllnya. Tidak terlihat urukan sirtu. Cor-coran atap atas terkesan tidak sempurna.penataan batu bata putih terputus (sambungan, red). sedangkan selama ini terkesan pengerjaan pembangunan pukesmas tersebut, dari pihak PPK Dinkes Kota Surabaya Tutup Mata.
Menurut, sumber terkuat saat keluar dari dalam pukesmas Bulak Banteng saat itu, sempat diwawancarai dari salah satu pekerja yang tidak mau disebutkan namanya dimedia, terkait pengerjaan pembangunan proyek pukesmas tersebut.mengatakan ” Sudah dipastikan proyek tersebut tidak dilaksanakan sesuai metodologi.ungkap dia (sumber terkuat di depan pukesmas) lagi.
Urugan tidak menggunakan sirtu, urugan yang digunakan tanah bercampur dengan kotoran dan batu sisa bongkaran.ulas sumber yang nggak mau namanya dimediakan tadi,Pengecoran beton yang tidak merata, atau tidak padat dapat menyebabkan runtuhnya bangunan ” Pungkasnya,wanti-wanti namanya tidak dimediakan ketika itu.
Lebih lanjut masih sumber, sehari-harinya pekerjaan selaku biro jasa kesehatan,sebelumnya pengalaman di proyekan swasta'an dan pemerintahan selama ini,menyikapi cor-coran yang kurang padat.mengungkapkan ” Ini harus dibongkar dan dilakukan pengecoran ulang.ujar dia (sumber orang pendek- berkepala botak) saat itu, Kolom seharusnya di cor dahulu atau bersamaan dengan dinding, kemudian pengecoran balok.ulas dia atas pengalamannya.kesalahan prosedur bisa menyebabkan kegagalan struktur dan runtuhnya bangunan “imbuh sumber yang terkuat saat itu di Pukesmas Bulak Banteng tersebut.
Kemudian lebih lanjut lagi, beda waktu beda tempat sempat salah warga berinisial B. 07 tinggal di sekitar wilayah Bulak Banteng Sekolah I (gerakan, red).menegaskan ” Kolom seharusnya di cor dahulu atau bersamaan dengan dinding, kemudian pengecoran balok, kesalahan prosedur bisa menyebabkan kegagalan struktur dan runtuhnya bangunan.ujar dia (berinisial AI) lagi.Proyek tersebut harus diruntuhkan dan dibangun ulang karena kesalahan prosedur.ungkap pria berbadan kurus tinggi,Dinas harus aktif dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan, dinas tidak boleh lalai dalam menyikapi kontraktor nakal.”Tegas sumber (warga) berinisial AI saat itu.Begitu juga sempat Narko selaku pelaksana awak pembangunan pukesmas tersebut,sempat melontarkan” seharusnya wartawan poto-poto ijin dengan orang-orang proyek didirekit saat itu.”terkesan membuat aruran ilegal/sendiri.
Pewarta : yanto
0 Komentar