TRENGGALEK – Menyikapi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi yang melanda pesisir Trenggalek, petugas kepolisian bersama dengan instansi terkait bergerak cepat memasang bendera merah dan tali disepanjang bibir pantai khususnya yang merupakan destinasi wisata di Watulimo.
Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino, S.I.K. melalui Kapolsek Watulimo AKP Zainudin, S.Sos. mengatakan, pemasangan batas aman tersebut merupakan salah satu upaya pencegahan agar para wisatawan yang datang tidak terlalu jauh masuk ke perairan pantai.
“Kami berupaya agar tidak ada korban akibat gelombang tinggi di pantai Watulimo yang juga merupakan obyek wisata ini,” ujar AKP Zainudin, Senin (10/7).
Seperti diketahui bersama, saat ini kondisi cuaca masih belum bersahabat ditambah dengan gelombang tinggi disepanjang perairan laut selatan.
Lebih lanjut AKP Zainudin menuturkan, pemasangan batas aman ini dilakukan di beberapa titik destinasi wisata pantai yang memang kerap menjadi jujukan masyarakat.
“Terlebih masih liburan seperti sekarang ini, jumlah pengunjung wisata relatif cukup banyak dibanding hari-hari biasa,” jelasnya.
AKP Zainudin menambahkan, pengunjung wisata terbanyak di pantai simbaronce dan pasir putih mencapai ribuan pengunjung, disusul pantai Mutiara dan pantai Prigi. Sedangkan pantai cengkong dan Damas relatif lebih sedikit hanya berkisar ratusan pengunjung saja.
Selain memasang batas pengaman, Polsek Watulimo juga menambah regu patroli untuk memantau situasi keamanan serta memasifkan public address dan menyampaikan imbuan kepada para wisatawan.
“Kita juga koordinasikan dengan pihak pengelola agar menyiagakan pengawas dan petugas keamanan pariwisata atau life guard. Kita libatkan semua komponen yang ada agar situasi tetap kondusif.” pungkasnya.
0 Komentar