Dinsos Jatim Kerahkan Pekerja Sosial di Wilayah Bencana



Surabaya (Jatim) Bhayangkaranews - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur segera menurunkan tim pekerja sosial (Peksos)  ke lokasi-lokasi bencana. Saat ini lokasi bencana di Jatim, ada di Kabupaten Lumajang dan Malang. 


Sebelumnya, bencana lahar dingin Semeru yang terjadi pada Jumat (7/7/2023) berdampak besar terhadap warga yang tinggal di sekitar lokasi bencana. Berdasarkan data dari BPBD Lumajang, per 11 Juli 2023 tercatat jumlah pengungsi sebanyak 1.294 jiwa yang tersebar di 18 titik posko pengungsian di 11 desa. Para pengungsi terdiri dari dari balita, anak-anak, remaja, ibu hamil, ibu menyusui, orang dengan masalah kejiwaan (ODMK), dewasa, hingga lansia.


Di hari yang sama, banjir dan longsor terjadi di Kabupaten Malang. Terdapat 21 desa di enam kecamatan yang terdampak bencana. Sedangkan jumlah warga terdampak mencapai 4.071 orang.


Sebagai upaya penanganan dalam masa tanggap darurat bencana, para peksos Dinsos Jatim melalui Tagana langsung membuka layanan dapur umum bagi para warga terdampak. Dinsos Jatim juga memberikan penguatan sosial kepada para penyintas bencana melalui Layanan Dukungan Psikososial (LDP) secara berkelanjutan. Semua potensi pun dikerahkan. Antara lain, Pekerja Sosial (Peksos) Madya Dinsos Jatim, Tim Jatim Social Care (JSC) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinsos Jatim wilayah sekitar, serta pilar sosial yang dikomandoi Pelopor Perdamaian (Pordam), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), dan Kampung Siaga Bencana (KSB).


“Dalam penanganan bencana banjir di Lumajang dan Malang, tim pekserja sosial Dinsos Jatim turun lapangan beberapa saat setelah kejadian. Kami juga berikan LDP terutama kepada kaum rentan, yaitu perempuan, ibu hamil, ibu menyusui, lansia, dan anak-anak. LDP yang diprakarsai Dinsos adalah gabungan dari Peksos Madya, Pordam, JSC UPT wilayah sekitar, yaitu Situbondo, Bondowoso, Jember, dan Pasuruan,” ujar Kepala Dinsos Jatim, Restu Novi Widiani, di kantornya, Kamis (13/7/2023)


Pada Selasa (11/7/2023), Tim Dinsos Jatim yang terdiri dari Bidang Penanganan Bencana dan Peksos Madya Dinsos Jatim, Tim JSC UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Anak (PPSAA) Situbondo dan UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha (PSTW) Banyuwangi, Pordam, PSM, dan KSB Pasirian memberikan LDP kepada penyintas bencana banjir lahar dingin Semeru di sejumlah titik.


Beberapa titik yang menjadi sasaran LDP, yaitu Posko Pengungsi Balai Desa Nguter, Kecamatan Pasirian, Kab. Lumajang yang menampung 181 jiwa, Posko Pengungsian Wani Gosong Desa Jarit, Kecamatan Candipuro yang menjadi lokasi pengungsian bagi 63 jiwa, Posko Pengungsian Ponpes Nurussalam Uranggantung Kecamatan Candipuro dengan jumlah pengungsi 22 jiwa, Posko Pengungsian Balai Desa Jarit dengan jumlah pengungsi 148 jiwa, serta warga terdampak di Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. 


Kepada para penyintas, Tim Dinsos Jatim memberikan LDP yang disesuaikan dengan usia. Untuk ibu-ibu dan remaja, tim mengajak senam pagi, memberikan skill pembuatan chicken nugget dan chicken katsu, siraman rohani, serta membaca selawat dan zikir bersama. Sementara penyintas anak-anak dan balita diajak untuk melakukan kegiatan aktualisasi diri, seperti senam bersama, bermain bersama, latihan story telling, pemberian motivasi, menggambar bersama, serta membagikan snack. Penyintas anak-anak juga diajak bermain bola bersama tim Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jatim.


Terkhusus bagi penyintas di Dusun Kebondeli Selatan, Tim Dinsos Jatim melakukan penjangkauan door to door kepada warga terdampak dengan memberikan 2 paket sembako dan 4 paket lansia perempuan.


“Di samping LDP, kami juga memberikan pemberdayaan perempuan terhadap penyintas, di antaranya pelatihan chicken nugget dan chicken katsu. Ini bagus untuk memberdayakan perempuan, sehingga nanti ketika pulih mereka bisa menerapkan resep itu karena sangat mudah dan bergizi untuk anak-anak," terang Novi.


Tak hanya itu, pihaknya juga menyerahkan pula kebutuhan perempuan secara spesifik, untuk lansia, ibu menyusui atau ibu hamil, perlengkapan balita, sembako, dan untuk anak-anak dilengkapi dengan permainan edukatif,.


Orang nomor satu di lingkungan Dinsos Jatim itu menegaskan, LDP sangat menunjang pemulihan penyintas. Oleh karena itu, pihaknya akan terus melakukan LDP di titik-titik berbeda.


“Perasaan gembira dan tenteram harus kami ciptakan di LDP, dan ini yang sudah kami laksanakan di Lumajang dan Malang hingga saat ini. Sampai kapan kami melakukan LDP? Kami akan lihat potensi dan keadaan psikologis masyarakat terdampak terlebih dahulu,” pungkasnya. (Ujang) 


#dinsos jatim

BhayangkaraNews.Net

Baca Juga

Terima kasih anda sudah membaca artikel Dinsos Jatim Kerahkan Pekerja Sosial di Wilayah Bencana

Posting Komentar

0 Komentar