Sidoarjo - Senin, (5/6/2023). Setelah sukses mencetak sebanyak 1.891 kelompok pada tahun 2022, Program Kelompok Usaha Perempuan Mandiri (KURMA) di Sidoarjo tahun ini, akan resmi berakhir pada tanggal 9 Juni 2023. Program ini telah memberikan manfaat besar bagi perempuan di Sidoarjo dalam memajukan usaha mikro dan menengah mereka. Tenggang waktu yang hanya beberapa hari ini, diharapkan benar-benar di manfaatkan dengan baik oleh perempuan mandiri di Sidoarjo.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo, Edi Kurniadi optimis jumlah pendaftar KURMA akan terus bertambah hingga batas waktu penutupan pendaftaran.
"Sampai dengan saat ini jumlah pendaftar sudah mencapai dua ribu lebih kelompok yang sudah masuk di sistem sipraja. Insyaallah jumlah ini akan terus bertambah hingga Tanggal 9 Juni 2023 mendatang," tuturnya.
Tercatat sejak mulai di bukanya pendaftaran hingga sekarang Selasa (30/5/2023) sebanyak 2.022 kelompok telah mendaftar. Namun, dari sebanyak itu, nantinya masih akan di nilai kembali oleh tim penilai independen yaitu dari unsur akademisi, PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), dan Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Kabupaten Sidoarjo.
Sedangkan pada tahun 2022, jumlah pendaftar KURMA sebanyak 2.334 kelompok usaha, dan yang lolos tahap hingga akhir sebanyak 1.891 kelompok usaha. Dari target yang sama dengan tahun 2022 yaitu sebanyak 2.400 kelompok usaha yang akan terjaring.
Edi menambahkan, selama program berjalan KURMA berhasil melibatkan ribuan perempuan dari berbagai kelompok usaha di Sidoarjo, mulai dari usaha kuliner, kerajinan tangan, produksi tekstil, hingga sektor pertanian. Untuk bantuan pendanaan ini sendiri, mulai dari 5 juta hingga 10 juta tergantung kriteria dari tim penilai.
"Kami tidak hanya memberikan pendanaan saja, namun juga pendampingan dan sosialisasi, diantaranya pendampingan pembuatan NIB, pelatihan digital marketing, serta sosialisasi izin edar Produk Industri Rumah Tangga (PIRT)," jelasnya.
Salah satu keberhasilan yang dapat dicatat dari Program KURMA adalah peningkatan pendapatan dan kemandirian ekonomi perempuan di Sidoarjo. Banyak dari peserta program berhasil meningkatkan omset usaha mereka dan meningkatkan taraf hidup keluarga.
Kedepan, Edi berharap perempuan di Sidoarjo dapat terus melanjutkan perjuangannya dalam mengembangkan usaha dan meningkatkan kualitas hidup, serta menjadi contoh inspiratif bagi perempuan lainnya di berbagai daerah. Mengingat program KURMA hanya ada di Sidoarjo saja. (Nit)
0 Komentar