Malang, Bhayangkaranews.net Ada dugaan kuat adanya penyimpangan pekerjaan rabat beton di Desa Karang anyar, Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang tidak terlihat adanya papan nama di lokasi proyek tersebut .Proyek yang bersumber dari dana pemerintah dan aturan tersebut sudah jelas tertera dalam UU No.14 tentang keterbukaan informasi publik ( KIP ).
Padahal pekerjaan proyek
Rabat beton tersebut, sudah hampir kurang lebih dua mingguan Namun proyek itu tidak jelas bersumber dari mana anggarannya, sehingga membuat pertanyaan publik dan warga sekitar.
Dugaan sementara, pekerjaan rabat beton yang baru saja di kerjakan itu bersumber dari Dana Desa ( DD ) . Dan sa'at mantan kepala desa karang anyar di konfirmasi awak media di rumahnya membenarkan kalau proyek rabat beton tersebut menggunakan anggaran dana DD.yang ada di jalan Usaha Tani , Pemukiman panjang jalan yang sedang dikerjakan 149 meter dengan menggunakan anggaran 61 juta sedangkan lebar proyek ada yang 2 meter ada yang 1, 5 meter dengan ketebalan 12 cm . 'Imbuh mantan kepala Desa Karanganyar.
Dan Mantan kepala desa karang anyar khoirul juga menyampaikan kalau proyek tersebut sudah pernah dianggarkan tahun 2022, tapi menurut mantan kepala desa dulunya masyarakat yang tidak mau bahkan menolak pengerjaan proyek rabat beton tersebut , dengan alasan juga minta di buatkan got atau saluran air, " Ucap mantan kades karang anyar khoirul, Kamis 15 juni 2023.
Sehingga proyek tersebut baru bisa saya kerjakan tahun 2023, sedangkan masa jabatan kepala desa karanganyar sudah habis dan kalah waktu pilkades kemarin.
Dan anehnya lagi kenapa proyek rabat beton yang bersumber dari dana DD kok tidak dikerjakan oleh mantan kepala desa sewaktu masih menjabat menjadi kepala desa dulu . Ada .....apa.....?
Koweri selaku ketua TPK terkesan tidak mengerti tentang bangunan kayaknya TPK cuman hanya sebagai pelengkap atau bemper saja.
Semua yang mengatur dan ditangani oleh perangkat desa Riyanto Kino yang sekarang menjabat Bendahara Desa Karanganyar. Mulai dari belanja bahan atau material , semen , koral pokoknya kebutuhan proyek semua yang menangani yang belanja Riyanto Kino .
Bahkan Toko Material yang kebetulan tidak jauh jaraknya dengan kantor Desa Karanganyar juga mengatakan kalau yang selama pengerjaan proyek rabat beton ini yang belanja material di toko bahan bangunan Riyanto Kino Bendahara Desa.
Sebetulnya yang kita pertanyakan itu bukan masyalah pengerjaan proyeknya akan tetapi masalah seorang perangkat desa yang menjabat bendahara bahkan masih aktif ikut berkecimpung dan juga ikut mengatur semua pembangunan proyek yang sekarang dikerjakan dan masih belum selesai dan apa fungsinya TPK selama ini yang ada di desa karanganyar dan ini juga bisa menimbulkan cemburu sosial baik dimata masyarakat maupun di lingkungan kantor desa sendiri.
Bahkan warga sekitar proyek sa' at di konfirmasi juga masalah proyek rabat beton mengaku tidak tahu.
"Sungguh saya tidak tahu mas..? Ini proyek apa namanya dari mana anggaranya dan berapa jumlah anggaranya .yang saya tau ada oengerjaan proyek rabat beton disekitar rumah saya, setahu saya pelaksananya dan yang sering datang ke proyek itu Riyanto kino Perangkat Desa Karanganyar, " Pungkasnya....(iyan)
0 Komentar