Bojonegoro Jatim, bhayangkaranews.net -Puluhan warga masyarakat Desa Talok, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro lakukan aksi Demo ke sendang sawah akibat di tebangnya pohon besar di sendang yang menurut warga itu di keramatkan, pasalnya penebangan tanpa adamya musyawarah dan itu sangat meresahkan warga sekitar. Minggu (07/05/23)
Warga masyarakat Desa Talok banyak yang marah dan menyampaikan tuntutan kepada Kepala Desa Talok Hj Samudi, terkait penebangan pohon yang tidak musyawarah harus di proses secara hukum, jika tidak ada tindakan maka masyarakat akan lakukan demo ke Balai Desa Talok.
Semua masyarakat Desa Talok yang melakukan aksi Demo menyampaikan bahwa pohon tersebut di potong oleh oknum Sekdes Desa Talok Mochamad Alfin Budhi Prasetyo SH, yang mana pemotongan pohon tersebut tanpa adanya musyawarah bersama atau kata lain atas kemauannya sendiri.
Haji Samudi Kades Talok saat di wawancarai media ini menyampaikan bahwa atas penebangan pohon tersebut memang tidak ada musyawarah baik dengan lingkungan maupun dengan pemerintah desa, sehingga dengan demikian menimbulkan konflik dengan masyarakat. Dan memang pohon ini termasuk cagar alam yang setiap tahun nya di rituali saat sedekah bumi.
"Pohon ini di tebang tanpa ijin pemerintah desa, tanpa musyawarah desa dan tokoh masyarakat, sehingga saya selaku Kepala Desa akan menindak lanjuti aksi warga saya ini, "ungkap Kades Talok Hj Samudi". Minggu (07/05/23).
Lanjut Kades, "Bapak bapak semuanya, saya sudah melakukan upaya hukum, jadi bukan saya diam, saya sudah melaporkan ke APH Polres Bojonegoro atas penebangan pohon ini, "pungkas Kades Talok Hj Samudi kepada warga masyarakat yang lakukan aksi demo".
Kabul warga Talok yang ikut demo menyampaikan bahwa pohon tersebut di tebang oleh orang, atas perintah Sekdes Alfin, dan tanpa ijin atau tanpa adanya musyawarah, sehingga warga Talok tidak terima.
"Masyarakat gak trimo mas, mergo kayu iki gone deso, la sendang iki di keramatkan mas, setiap tahun di sedekahi, sedang pohon di potong kok tidak ada musyawarah, jadi kami bersama demo, tidak terima kayu ini di potong, "ungkap Kabul".
"Dua pohon lindung, atau pengayoman Sendang Sawah bernama pohon Jaranan dan pohon Imbo tersebut telah dipotong, ditebang oleh Oknom penanggung jawab Sekdes Talok Alfin, "tambahnya".
Disisi lain warga dusun Sidodadi RT 09 RW 05 Mbah Ngadun (60) mengatakan bahwa, semua warga dusun Sidodadi mengadakan demo ini semata-mata agar pihak Pemerintah Desa Talok menindak lanjuti supaya masalah serius ini benar-benar diperhatikan dan diproses sesuai hukum yang berlaku. "Ucap Mbah Ngadun".
"Pasalnya Pohon Jaranan dan Imbo ini salah satu cagar budaya alam untuk Sendang Sawah dusun Sidodadi,"Imbuhnya".
"Sebagai catatan, dan bila mana Kades tidak segera menindak lanjuti maka warga akan kembali demo di balai desa Talok, "Pungkas Mbah Ngadun mewakili warga".
Usai demo warga berkenan foto bersama diatas pohon yang usai ditebang.
0 Komentar