Namun jika dikerjakan asal asalan atau tidak sesuai spek maka belum genap 2 tahun tentu sudah tampak ada kerusakan - kerusakan, dan banyak yang pada pecah.
Sebagaimana hal nya proyek rigid beton jalan poros desa penghubung antara Desa Punggur dan Desa Tinumpuk Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro yang anggaran nya bersumber dari APBD, yakni dari dana BKKD milyaran rupiah, guna untuk pengecoran jalan, kini sudah tampak pada pecah dan putus, ini di duga spek atau kwalitas matreal kurang memenuhi syarat. Rabu [19/04/23]
Tampak permukaan jalan cor tersebut retak retak disana sini, padahal baru tahun 2022 mulai dikerjakan walaupun sebenarnya merupakan proyek BKKD dengan anggaran tahun 2021.
Kepala Desa Punggur saat di konfirmasi oleh awak media ini melalui by WA nya, pada hari Rabu 19 April 2023, di singgung soal adanya proyek rijid beton yang sudah pada retak dan putus tersebut, Kades Punggur hanya membaca WA awak media saja, namun tidak membalas nya.
Dan ketika awak media hendak mengkonfirmasi hal tersebut kepada Kades Punggur di balai desanya namun Kades tidak ada, bahkan awak media mendatangi rumahnya pun Kades juga tidak bisa dijumpai.
Salah seorang warga yang sedang melintasi jalan tersebut berinisial (AR) saat di wawancarai awak media menuturkan bahwa bangunan cor yang belum genap 2 tahun ini sudah pada retak retak bahkan putus, ini jelas matreal yang di gunakan di duga mutu nya kurang bagus.
"Masak proyek BKKD tahun 2021 sedang pengerjaan nya tahun 2022 kok sekarang sudah rusak retak retak, ini spesifikasi bahan bahan bangunannya perlu dipertanyakan, "ucap salah seorang pengguna jalan yang enggan menyebut identitasnya".
Dari pantauan awak media ini di lapangan memang benar sekali bahwa proyek rijid beton atau cor jalan poros Desa Punggur yang di kerjakan Tahun 2022 ini sudah pada retak, pecah dan putus. Mohon instansi tetkait untuk melakukan peninjauan atau surve lokasi mengecek fisik proyek cor jalan tersebut.
[ Antok, Aris, Tim ]
0 Komentar