Bojonegoro, bhayangkaranews.net - Bangunan jalan cor beton tak mungkin pecah atau retak dalam kurun waktu sekitar 1 hingga 2 tahun, dan akan tahan lama hingga puluhan tahun jika di kerjakan sesuai spesifikasinya.
Namun jika di kerjakan asal - asalan atau tidak sesuai spesifikasinya maka belum genap 2 tahun tentu sudah tampak ada kerusakan - kerusakan.
Sebagaimana hal nya proyek rigid beton pada jalan poros desa, tepatnya berada di Desa Gapluk, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro yang anggaran nya bersumber dari APBD yaitu program BKKD yang nilai anggarannya hingga milyaran rupiah, guna untuk pengecoran jalan, kini sudah tampak pecah, ini diduga spek atau kwalitas matreal kurang memenuhi syarat. Minggu (30/04/23)
Tampak permukaan jalan cor tersebut retak retak dan pecah, padahal baru tahun 2021 kemarin dikerjakan pembangunannya.
Kepala Desa Gapluk saat di konfirmasi oleh awak media ini melalui by WA nya, di singgung soal adanya proyek rijid beton yang sudah retak dan putus tersebut, CV atau PT apa kontraktor pelaksana yang mengerjakan, pihaknya hanya membaca pesan WA awak media saja, namun tidak membalas atau tidak memberikan keterangan apapun juga alias diam saja.
Sunarto, Anggota Perwakilan Bojonegoro Lembaga Swadaya Masyarakat Barisan Anti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (LSM - BAKKIN) menanggapi adanya proyek BKKD yang di duga menggunakan matreal kwalitas rendah tersebut, pihaknya menuturkan bahwa proyek pemerintah yang menggunakan dana APBN, APBD, maupun APBDes harus kita awasi bersama sama, agar uang rakyat tidak di salahgunakan.
"Kita harus awasi dan kawal semua proyek pemerintah yang menggunakan uang rakyat, agar sesuai kegunaan dan dapat di rasakan manfaatnya oleh rakyat," Anggota Perwakilan Bojonegoro LSM - BAKKIN". Minggu (30/04/23)
Begitupun juga ada salah seorang pengguna jalan yang berkendara yang sedang melintasi lokasi tersebut saat di wawancarai awak media menuturkan bahwa pembangunan jalan rijid cor baru tahun 2021 sudah pada pecah dan putus, ini di duga matrealnya yang tak sesuai spesifikasi.
"Ya mas coba kalau bangunan macam ini jelas mutu nya kurang, masak proyek baru 2 tahun sudah pada pecah mas, kontraktor nya gimana ini ngerjakannya, "ucap salah seorang pengguna jalan yang enggan menyebut identitasnya".
Dari pantauan awak media ini di lapangan memang benar sekali bahwa proyek rijid beton atau cor jalan poros Desa Gapluk yang di kerjakan Tahun 2021 ini sudah tampak retak. Mohon instansi terkait untuk melakukan peninjauan atau surve lokasi mengecek fisik proyek cor jalan tersebut.
[Antok Antasalam, Aris, Tim]
0 Komentar