Kabupaten Mojokerto ( Bhayangkaranews) - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menerima kunjungan kerja (Kunker) Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen), Kemendikbud Ristek Dr. Iwan Syahril, ke Bumi Majapahit. Pelaksanaan Kunker tersebut dalam rangka semakin meningkatkan program guru penggerak dengan melaksanakan program calon guru penggerak dan pengajar praktik di Kabupaten Mojokerto.
Kunker Iwan Syahril ke Bumi Majapahit tersebut, juga didampingi oleh Kepala Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur Sujarno dan Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Timur Abu Khaer.
Belum lagi, program guru penggerak merupakan program pendidikan kepemimpinan bagi guru menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini mencakup pelatihan online (daring), lokakarya, konferensi, dan pendampingan sambil tetap mengajar sebagai guru sehari-hari.
Selain itu, dalam melaksanakan program guru dapat menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang menyadarkan murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.
Dalam kunjungan Iwan Syahril terungkap, bahwa Dirjen PAUD-Dikdasmen Kemendikbud Ristek telah mempertemukan beberapa Pemda, dan Pemkab Mojokerto menjadi salah satu pelaksana program guru penggerak yang baik.
"Jadi ini terobosan yang terasa dibawah kepemimpinan ibu bupati, guru-guru terlibat aktif dalam melakukan inovasi pembelajaran," ucap Iwan di ruang pintar Satya Bina Karya Pemkab Mojokerto pada Jumat (24/3) sore.
Selain itu, Iwan juga bersyukur, dalam pelaksanaan program guru penggerak di Kabupaten Mojokerto, para guru tersebar di berbagai wilayah, sehingga pelaksanaan program tersebut dapat berjalan dengan baik. “Sehingga ini menjadi aset untuk Mojokerto melakukan program penggerak guru,” ucapnya.
Iwan juga mengatakan, penggerak program guru sangat dibutuhkan pada ekosistem pendidikan, karena saat ini bangsa Indonesia mengalami krisis pembelajaran atau tertinggal oleh negara-negara lain pada sektor pendidikannya.
"Kita lihat dengan negara-negara lain, kita jalan di tempat dan negara lain pelan-pelan penyembunyian, maka itulah yang paling utama dalam mengatasi krisis pembelajaran, dan ini tidak hanya mengejar ketertinggalannya tetapi kita harus melakukan lompatan-lompatan," bebernya.
Iwan juga berharap, dengan dilaksanakannya program guru penggerak, maka kedepannya akan muncul SDM-SDM yang berkualitas di seluruh daerah Indonesia yang nantinya dapat membantu dalam percepatan pembangunan di daerah.
“Kerana kalau mau investor datang dan mau daerahnya dikembangkan, pasti butuh SDM untuk mengeksekusinya dengan ide bagus dan ide brilian, jadi kalau tidak ada SDM yang mengeksekusi akan sia-sia, pasti investor tidak akan melakukan investasi,” bebernya.
Sementara itu, terkait pelaksanaan program guru penggerak yang dinilai berjalan baik di Bumi Majapahit, Bupati Ikfina sangat bersyukur, dan tentunya kehadiran Direktur Dirjen PAUD-Dikdasmen Kemendikbud Ristek ke Bumi Majapahit dalam memberikan apresiasi kepada para guru penggerak ini menjadi suatu kebanggaan Pemkab Mojokerto. “Tentu ini menjadi satu hal yang positif di kabupaten Mojokerto,” ucapnya.
Lebih lanjut, dalam menyiapkan SDM di masa yang akan datang, Bupati Ikfina menjelaskan, bahwa Pemkab Mojokerto saat ini fokus pada pembelajaran produktif, karena di Kabupaten Mojokerto ada beberapa desa yang dialihkan langsung dengan hutan. Dan Ia ingin bisa menyiapkan merdeka belajar bagi anak-anak yang tinggal di perbatasan hutan.
“Disisi lain kita juga menyiapkan anak-anak semuanya betul-betul bisa menjadi SDM yang siap di masanya, dan di sisi yang lain kita juga menyiapkan para orang tua untuk dapat memenuhi kebutuhan kesehatan dan gizi anak-anak. Serta juga membutuhkan di bidang ekonomi juga harus tumbuh setelah pascapandemi Covid-19," tulisnya.
Orang nomor satu dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga berharap, dengan dilantiknya Ludfi Ariyono sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Mojokerto yang baru dapat membawa keluarga besar Dindik Kabupaten Mojokerto untuk benar-benar menjadi penggerak guru-guru.
"Itu semua bisa menjadi guru penggerak, dan nanti anak-anak nanti akan berada di tangan-tangan yang tepat yang bisa mendampingi mereka semua dalam proses mencapai cita-citanya," pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Ikfina juga memberikan cinderamata kepada Iwan Syahril yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko, Plt Kepala BKPSDM Kabupaten Mojokerto Bambang Eko Wahyudi, serta Kepala Dindik Kabupaten Mojokerto Ludfi Ariyono. ( Asep YB)
0 Komentar