JAWA TENGAH - Polres Blora Polda Jawa Tengah semakin intensif menyambangi pasar tradisional, guna mencegah peredaran uang palsu (upal) seiring meningkatnya transaksi jual beli menjelang Natal dan tahun baru 2023 (Nataru).
Kapolres Blora AKBP Fahrurozi,SIK,MM,MH melalui Kasi Humas AKP Budi Yuwono mengatakan bahwa seluruh Polsek Jajaran di 16 kecamatan serta Bhabinkamtibmas telah diinstruksikan secara khusus untuk mengingatkan warga agar waspada terhadap peredaran upal.
“Dimohon agar masyarakat terutama para pedagang agar lebih teliti dalam menerima uang, terutama saat kondisi pasar ataupun toko sedang ramai,” kata Kasi Humas, Selasa, (20/12/2022).
Setelah menerima uang transaksi jual beli, Kasi Humas Polres Blora mengingatkan pedagang agar tidak lupa menerapkan 3D, yakni dilihat, diraba dan diterawang.
“Karena hanya sebagian kecil pedagang di pasar tradisional yang memilik alat pendeteksi uang palsu. Pedagang juga dapat memanfaatkan waktu untuk mengecek ke pedagang lainnya yang sudah memiliki alat pendeteksi uang palsu, sembari menukar uang pecahan,” terangnya.
Masih tambah Kasi Humas, bila ada yang menerima uang palsu, ia mengimbau, agar masyarakat segera melaporkan ke kantor Polisi. “Mohon agar uang palsu yang diterima tidak dibelanjakan kembali, segera laporkan untuk kami tindaklanjuti,” tandasnya.
(Hum/Red)
0 Komentar