Aksi Damai Tolak Paham Radikalisme dan Intoleransi di Indonesia

xxxxxx




SURABAYA - Kamis, (2/122022) Sejumlah massa dari Organisasi Kebangsaan  yang menamakan diri sebagai AREK SUROBOYO BERGERAK (ASB) menggelar aksi damai di depan gedung Grahadi Surabaya,Mereka menolak Paham radikalisme yang berpotensi merusak kehidupan Berbangsa dan Bernegara yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Massa melakukan aksinya dengan membentangkan spanduk di seluruh sudut kota Surabaya,sembari melakukan orasi menolak keras paham radikalisme dan intoleransi Aksi. masa gabungan dari berbagai Organisasi masyarakat yang ada di Surabaya,diantaranya :

1, AREK SUROBOYO BERGERAK 

2, DPC KOMBATAN SURABAYA 

3,BEJO (bela jokowi Jawa Timur) 

4,A3 Eksis 

5,PEMUDA FLORES BERSATU 

6,PERKUMPULAN PEMUDA NTT BERSATU 

7,BRIGADE MANGUNI INDONESIA 

   (DPW Jawa Timur)

Melakukan Pernyataan sikap bersama ; 

Kami Arek Suroboyo bertekat dan bersumpah 

1, Taat dan menjunjung tinggi PANCASILA. Sebagai dasar Negara dan menjaga MERAH PUTIH tetap berkibar sebagai Satu satunya Bendera Negara Indonesia 

2,Menolak Politik Indentitas, Intoleran, dan Radikalisme. 

3,Merawat dan Melestarikan budaya Nusantara Dan selalu menjaga Kebhinekaan yang ada di masyarakat sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.

Aksi masa yang dijaga ketat oleh aparat kepolisian berjalan tertib dan aman

Ketua AREK SUROBOYO BERGERAK (Diana Rosiana Samar) mengatakan aksi damai ini di lakukan sebagai bentuk kecintaannya terhadap Negara yang di cintainya,agar tetap utuh dan menjunjung tinggi kebinekaan dan Perbedaan namun tetap satu INDONESIA.

Dalam kesempatan itu ia menyampaikan penolakanya terhadap segala bentuk Paham radikalisme dan Intoleransi yang berpotensi merusak sendi"kehidupan berbangsa dan Bernegara dalam Kebinekaan. 

“Kami ingin Pancasila dan UUD 1945 itu selalu menjadi pegangan bagi masyarakat dan Bangsa Indonesia,tak terkecuali untuk warga kota Surabaya,agar tidak terjebak pada ideologi dan paham yang radikal, sehingga kerukunan dan Perbedaan yang ada tetep bisa berjalan dengan damai dan tidak terpecah - pecah. 

Sedangkan Rudi gaul sebagai korlap Aksi juga menegaskan, "Bahwa Suroboyo menolak keras semua bentuk radikalisme yang berpotensi  merusak kebhinekaan dan mencabik - cabik persatuan dan kesatuan diantara sesama anak Bangsa, kita buktikan saat ini bahwa suroboyo masih ada dan ada kita para pemuda lintas suku, lintas agama berkumpul di sini dalam satu tekat bersama, menolak segala bentuk paham Radikalisme dan Intoleransi. 

Sedangkan mantan petinju nasional Anis Roga sebagai perwakilan dari pemuda lintas suku, juga mengatakan bahwa; radikalisme seringkali menjadi embrio gerakan terorisme. Selain itu bisa menjadi penyebab terjadinya kekacauan dalam kehidupan Berbangsa. 

Surabaya merupakan Barometer Jawa Timur Jika Surabaya sudah di susupi gerakan - gerakan yang anti kebinekaan maka situasi yang tidak kita inginkan bersama tidak menutup kemungkinan akan terjadi secara Nasional  sehingga kita harus terus lakukan antisipasi. Peran berbagai Elemen masyarakat sangat penting untuk bersama-sama saling menjaga agar Surabaya terhindar dari paham radikalisme. Bisa kita mulai dari diri sendiri dan lingkungan teman sekitar kita dengan mengajak pada kegiatan yang positif dan saling menghargai antara sesama anak bangsa” tambahnya, Maxie Iroth, ketua BMI DPW Jatim.

Kegiatan aksi damai di akhiri dengan Jum'at berkah, Rudi gaul sebagai korlap aksi damai di dampingi Diana Rosiana Samar sebagai ketua umum Arek suroboyo bergerak beserta para pemuda lintas suku yang ada di surabaya berbagi kasih dengan para pengguna jalan dengan membagikan nasi kotak dan air mineral.



(Tim Red)

BhayangkaraNews.Net

Baca Juga

Terima kasih anda sudah membaca artikel Aksi Damai Tolak Paham Radikalisme dan Intoleransi di Indonesia

Posting Komentar

0 Komentar