Gresik - Polsek Driyorejo dengan menggandeng rumah sakit Petrokimia Gresik Driyorejo kembali melaksanakan kegiatan pelatihan PPGD (Penanggulangan Penderita Gawat Darurat).
Pelatihan PPGD melibatkan ahli medis rumah sakit Petrokimia Gresik Driyorejo (dr. Aditya bersama tim) bertempat di Graha Miko Polsek Driyorejo, Rabu (9/11/2022).
Tak hanya anggota polri (Polsek Driyorejo) saja yang menerima pelatihan PPGD, dalam kegiatan tersebut juga melibatkan Satpam perusahaan yang ada di wilayah Kecamatan Driyorejo khususnya perusahaan yang berlokasi dekat dengan jalan raya.
Hal tersebut terkandung maksud agar mitra polri (satpam) bisa memahami tentang PPGD sehingga bisa mengaplikasikan di lapangan apa bila mendapati korban yang memerlukan penanganan awal khususnya korban kecelakaan di jalan raya.
Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis melalui Kapolsek Driyorejo AKP Herry Moriyanto Tampake, S.I.K dalam sambutannya saat membuka acara tersebut menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan PPGD sangat penting bagi anggota polisi maupun mitra polisi (satpam) yang bertugas di lapangan sehingga mempunyai wawasan dan bisa mengaplikasikan ketika mendapati korban yang memerlukan penanganan awal.
“Kita harus pahami S.O.P (Standart Operational Prosedur) terkait penanganan awal pada korban, jangan sampai salah dalam penanganan dan malah kita sendiri yang menjadi korban sehingga timbul korban baru.” tuturnya AKP Herry.
Masih kata AKP Herry, alumni akademi kepolisian tahun 2009 tersebut menambahkan bahwa pelatihan PPGD ini sebagai wawasan kita.
“Jangan memaksakan diri apabila tidak mampu melakukan penanganan. Pada saat kita mendapati korban yang memerlukan penanganan awal pastikan aman diri, aman lokasi, minta bantuan orang sekitar dan jika ragu melakukan penanganan segera hubungi ambulan dan tim medis,” jelasnya.
Tampak para peserta begitu serius dan antusias dalam kegiatan pelatihan PPGD kali ini. Kegiatan Pelatihan PPGD juga dilaksanakan dengan peragaan menggunakan boneka sehingga peserta pelatihan PPGD dapat mempraktekkan secara langsung terkait penanganan awal korban.
(Hum/Sy/Hari R.)
0 Komentar