Robert mulai mengadakan eksperimen pada tahun 1645, dan pada tahun 1680 di negerinya yaitu Irlandia. ia berhasil menemukan korek api. Pada awalnya sepotong kertas ia lapisi dengan fosfor, kemudian ia menggesekkan kayu yang telah dilapisi sulfur pada kertas tersebut, sehingga muncul percikan api. Sejarah penemu korek api telah dimulai, akan tetapi belum dapat diproduksi karena belum dapat ditemukan cara memproduksi sulfur dalam jumlah yang besar, sehingga korek api belum dapat berkembang.
Lalu John Walker tahun 1826 seorang ahli kimia berkebangsaan Inggris lahir pada 29 Mei 1781. Walker menemukan korek api yang dinyalakan dengan cara digesek. Walker tidak sengaja menemukan korek api yang terbuat dari logam putih antimony sulfida, kemudian di campur dengan zat kimia potassium chlorate, getah pohon dan kanji. Selain bahan-bahan tersebut, ia juga menggunakan kayu dan mencampurkannya ke zat kimia tersebut.
Setelah semua tercampur, maka muncul api yang membakar kayu tersebut. Penemuan tersebut tidak dipatenkan oleh Walker, ia sengaja memamerkan penemuannya tersebut ke hadapan banyak orang. Sehingga banyak orang yang meniru penemuan Walker tersebut. Pada saat itu penjualan korek api pertama pada 7 April 1827 dari toko Walker yang menggunakan istilah Friction Lights. Walker terus melanjutkan penelitiannya, ia tidak memberikan komposisi pasti korek api temuannya tersebut kepada siapapun.
Inovasi penemuan Walker tentang korek api telah mengalami perkembangan dan sudah semakin sempurna setelah ditemukan korek api gas. Amerika Serikat menjadi salah satu Negara pelopor pengembangan korek api gas saat itu, melalui produk korek api gas dengan merk Zippo yang masih terkenal hingga saat ini. (berbagai sumber)
0 Komentar