Lintas Batas, Jayapura, Papua - Sebanyak lebih kurang 300 orang pelaku aksi demo beberapa hari lalu (29/08/2019) yang berasal dari masyarakat pegunungan (Wamena) merasa telah ditipu oleh koordinator aksi massa yang berakhir ricuh dan anarkhis serta secara sadar berkomitmen tidak akan lagi ikut dalam aksi demo dalam bentuk apapun.
Mereka yang sempat bersembunyi di kompleks kelurahan Numbay Distrik Jayapura Selatan tadi sore (14.30 WIT) menyampaikan penyesalan dan merasa ketakutan untuk kembali ke tempat tinggal mereka masing-masing di wilayah Abepura dan Waena. Tiga ratusan orang yang merupakan bagian dari massa pendemo sepakat untuk tidak mau lagi ikut-ikutan aksi demo massa dalam bentuk apapun. Kelompok massa pendemo ini merasa telah ditipu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan isue rasisme.
Selama 3 hari mereka bersembunyi di wilayah sekitar Kelurahan Numbay Distrik Jayapura Selatan tidak berani kembali ke daerah Abepura dan Waena dengan alasan takut mendapat aksi balasan dari masyarakat yang telah menjadi korban aksi penjarahan, pembakaran, pelemparan maupun pengrusakan oleh mereka sendiri pada waktu melakukan aksi demo yang berujung rusuh dan anarkis sehingga menimbulkan kerusakan dan kerugian material di sepanjang jalan Waena - Jayapura.
Pada hari Minggu siang, perwakilan kelompok yang sebagian besar berasal dari Wamena tersebut menemui Kepala Dinas Pendidikan Prop. Papua Bapak Desman Kogaya untuk memohon bantuan agar diberikan jaminan keamanan dan angkutan dalam proses mereka kembali ke daerah Abepura dan Waena. Mereka merasa takut mendapatkan aksi balasan dari masyarakat yang telah mengalami kehilangan/kerusakan aset harta benda yang berharga yang telah mereka rusak/jarah akibat ulah yang anarkis dan brutal. Selanjutnya Sdr. Desman Kogoya menghubungi Kodam XVII/Cenderawasih dan perwakilan Komnas HAM wilayah Papua sebagai mediator.
Sumber. Pusat Penerangan TNI
BhayangkaraNews.Net
Terima kasih anda sudah membaca artikel Sadar Telah Terprovokasi, Masa Pendemo Sepakat Tidak Mau Ikut Aksi Demo Lagi
0 Komentar