Pati, Dampak kemarau panjang tahun ini sangat terasa di wilayah Pati Jawa Tengah. Beberapa kecamatan di wilayah Pati antara lain Kecamatan Jaken, Kecamatan Jakenan, Kecamatan Pucakwangi sangat dirasakan masyarakat. Kekeringan kali ini merambah tidak hanya sulitnya mendapatkan air bersih akan tetapi lahan pertanian masyarakatpun ikut terdampak. Kamis, 29/8/2019.
Desa Karang Wotan di Kecamatan Pucakwangi salah satunya. Luas lahan kering mencapai 150 hektare belum lagi di pemukiman warga yang kesulitan air bersih. Maka bisa dipastikan untuk tanaman warga di daerah ini bisa dipastikan gagal panen.
Sumur sumur warga sudah mulai mengering beberapa bulan lalu. Untuk mendapatkan air wargapun harus rela mencari sumber air bersih yang agak jauh atau harus merogoh kocek untuk membeli air bersih.
Munadi salah satu warga Dukuh Wotan Desa Karang Wotan yang juga sebagai ketua Rt 03/1 menceritakan bagaimana sulitnya untuk mendapatkan air bersih.
" Meski tiap tahun kekeringan selalu melanda wilayah kami akan tetapi kekeringan tahun ini sangat terasa, karena awal musim kemarau maju yang biasanya mulai di bulan Mei akan tetapi bulan April sudah mulai terasa," Ungkap Munadi
Hal inilah yang menjadi keprihatinan dari berbagai pihak, baik dari organisasi masyarakat maupun dari pihak pemerintah. Tidak dipungkiri dukungan atau droping air bersih dari organisasi ini sangat membantu masyarakat. Akan tetapi dukungan beberapa tangki air ini hanya untuk sesaat saja.
Banyak masyarakat yang menginginkan agar ketersediaan air bersih, tinggal bagaimana penerintah menyiapkan program untuk mengatasi kekeringan dan kekurangan air bersih yang melanda wilayah ini tiap tahunnya. (sol/pdmpati)
BhayangkaraNews.Net
Terima kasih anda sudah membaca artikel Kemarau Panjang, Sumur Petani Di Kabupaten Pati Kering Kerontang
0 Komentar