Denpasar, Bali - Memasuki hari ke enam pasca kegiatan penyelaman massal Guinness World Records di kawasan Pantai Megamas Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (3/8/2019) Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose didampingi Karo SDM KBP Enjang Hasan Kurnia, SIK, Koorspripim AKBP Bima Arya Wiyasa, dan Karumkit Bhayangkara Denpasar AKBP dr. I G.A.A. Diah Yamini, Sp THT-KL serta dr. Anita Devi, Msi selaku dokter konsultan hiperbarik melaksanakan Terapi Oksigen Hiperbarik di RS Bhayangkara Denpasar.
Kegiatan terapi yang berlangsung selama kurang lebih selama dua jam ini merupakan terapi yang disarankan dilakukan oleh para penyelam berupa pemberian oksigen murni 100% di ruangan bertekanan tinggi atau chamber hiperbarik hingga 1,4 atmosfer absolute (ATA)
“Pada saat seseorang menyelam, zat yang dihirup, mayoritas adalah oksigen dan nitrogen, nitrogen dalam tubuh bisa membentuk gelembung yang menyumbat dalam tubuh” jelas dr. Anita Devi, Msi. Lebih lanjut dr. Devi menjelaskan pentingnya bagi penyelam untuk melakukan wash out setidaknya 2-7 hari setelah penyelaman untuk membersihkan nitrogen dalam tubuh.
Ruang Terapi Hiperbarik di RS Bhayangkara Denpasar saat ini sudah mulai dikenal oleh masyarakat yang sehari-harinya melayani pasien selain kasus dekompresi, sudden deafness, meningitis, kebugaran, dll. Selain itu juga Ruang Terapi Hiperbarik ini telah disupervisi langsung dan bekerja sama dengan salah satu asuransi dunia sehingga terjamin keamannya.
Humas
BhayangkaraNews.Net
Terima kasih anda sudah membaca artikel Kapolda Bali Menjalani Terapi Hiperbarik Setelah Sukseskan Guinness World Records di Manado
0 Komentar