Barabai Kalsel. lintasbatasindonesia.com - Kegiatan Aruh Adat warga dayak Meratus dilaksanakan pada malam hari ini adalah merupakan sebagai rasa syukur kepada luluhur kami suku Dayak Meratus yang rutin kami laksanakan setiap 2 kali dalam setahun. Jadi wajib hukumnya untuk dilaksanakan, apabila Aruh Adat tidak dilaksanakan maka kami akan mendapat hukuman dari leluhur kami berupa bala bencana yang datang.
Lebih dekat, Babinsa koramil 1002-07/Pagat Serda Sanu dan anggota Unit intel Kodim 1002/Barabai Sertu Erwanto melaksanakan pengamanan Kegiatan Aruh Adat Bawanang Suku Dayak Meratus Datarlaga bertempat di Balai Adat Harung Dewata Desa Murung B RT. 04 RW. 03 Kec. Hantakan Kab. Hulu Sungai Tengah,pada Rabu (31/7).
Seperti disampaikan oleh Damang Dayak Meratus Kab. HST Bapak Sakarani bahwa kegiatan Aruh Adat Bawanang dilaksanakan untuk menghormati lelulur kami dari kami dilahirkan kedunia sampai kami meninggal nanti, para leluhur lah yang selama ini menjaga kami dari segala bahaya dan segala ancaman kepada suku kami. Dalam setiap permasalahan yang akan menggangu suku kami, kami panggil semua leluhur di dalam Balai Adat melalui Para Tokoh Balian maka mereka akan turun membantu.
Aruh Adat ini diikuti sebanyak 14 Kepala Keluarga dan dikerjakan oleh para Balian Adat Dayak Datarlaga yang berjumlah 12 Orang. Selama 20 Malam kami melaksanakan Aruh Adat dari tanggal 15 Juli s.d tanggal 04 Agustus 2019. Apabila ada yang membuat keributan/permasalahan dalam acara Aruh Adat ini maka kami akan denda secara Hukum Adat dan setiap orang wajib untuk menepatinya, jelasnya.
Sementara itu Serda Sanu menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukannya ini sebagai upaya untuk lebih dekat dengan warga binaan dalam rangka mempererat silaturahmi dan mendukung tugas pokok satuan,"pungkasnya.(pendim1002).
BhayangkaraNews.Net
Terima kasih anda sudah membaca artikel Cara Suku Dayak Bersyukur Pada Tuhan, Adat Dayak Meratus (Aruh Adat Bawahan)
0 Komentar