BANYUASIN - Kecamatan Rantau Bayur bukan kecamatan yang baru. Dari zaman kesultanan Sriwijaya,Kesultanan Palembang Darussalam kecamatan rantau bayur suda menjadi pusat Pendidikan ke-dua selaindari Sekayu (Muba) hanya saja duluh Setingkat Kecamatan di sebut marga rantau bayur yang di pimpin oleh Seorang Pesirah saat ini menjadi Kecamatan Rantau Bayur dan Tampuk kepemimpinan Seorang Camat.
Bayangkan saja di tengah era kemajuan zaman yang sangat “hingar-bingar ini” mungkin tidak sedikit orang keheran heranan melihat” Yang katanya kota Kecamatan Rantau Bayur Ini, layaknya rumah tak bertuan kenapa tidak..?? bayang kan saja… semua ruas jalan rusak parah jalan setapak di tengah tengah kota kecamatan dusun Pengumbuk ini. Baru sedikit sekali yang dibangun, itupun sudah hancur.
Mana lagi layanan Publik dan pusat perbelanjaan sama sekali tidak ada, belum layanan Perbankkan sampai saat ini belum ada, masih banyak lagi yang harus ada untuk memenuhi standar layaknya kota kecamatan,jelas seorang warga akrab dipanggil Anang Kecik.
Kopek Timur meriwayatkan dulu kita ini Marga Rantau Bayur bertempat di dusun 1 desa Tebing Abang. sebagai pusat perkantoran pendidikan kesehatan dan pelayanan administrasi kependudukan serta aparat keamanan ABRI saat ini TNI dan Polri kamtibmas.
Desa-desa yang ada di kecamatan rantau bayur ini bisa dikatakan makmur padahal dulu hanya bergantung pada pertanian padi yang lahannya tadah hujan panen padi nya satu tahun satu kali saja. Selebihnya itu para warga kita. nelayan tangkap ikan lebak,air tawar di sungai musi, namun Syukur Alhamdulillah terasa makmur dan maju
Baik itu tata kelola pemerintahan,budaya lembaga lembaga Adat maupun kemasyarakatan aktif berfungsi sebagaimana mestinya dengan disiplin yang tinggi baik pegawai margo kemasyarakatan dengan mengedepankan adat istiadat agama.
Lembaga pemuda,pemudi kelompok-kelompok pertanian kelompok perkebunan Ibu PKK LKMD,LMD dan sebagainya hanya saja dulu terkendala di sarana transportasi dan komo ikasi seperti jalan yang belum memadai listrik belum ada itu saja,,namun dari sisi SDM nya sangat luar biasa.
Kini Kecamatan Rantau Bayur, desa Tebing Abang Sebagai jati diri dan Identitasnya kondisinya sangat memilukan dengan kondisi seperti ini Sangat memprihatinkan yang dulu gedung yang kokoh.
Kini tersisa puing-puing reruntuhan yang dulu persaudaraan kekeluargaan tersusun rapi adat istiadat sebagai tiang penyangganya membuat hubungan sesama warga dinamis dan harmonis hal baik maupun buruk saling bersama gotong royong bahu membahu membaur menjadi satu sehingga permasalahan apa dan bagaimana menyikapinya itu betul-betul tahu persis.tutupnya.(rn)
Bayangkan saja di tengah era kemajuan zaman yang sangat “hingar-bingar ini” mungkin tidak sedikit orang keheran heranan melihat” Yang katanya kota Kecamatan Rantau Bayur Ini, layaknya rumah tak bertuan kenapa tidak..?? bayang kan saja… semua ruas jalan rusak parah jalan setapak di tengah tengah kota kecamatan dusun Pengumbuk ini. Baru sedikit sekali yang dibangun, itupun sudah hancur.
Mana lagi layanan Publik dan pusat perbelanjaan sama sekali tidak ada, belum layanan Perbankkan sampai saat ini belum ada, masih banyak lagi yang harus ada untuk memenuhi standar layaknya kota kecamatan,jelas seorang warga akrab dipanggil Anang Kecik.
Kopek Timur meriwayatkan dulu kita ini Marga Rantau Bayur bertempat di dusun 1 desa Tebing Abang. sebagai pusat perkantoran pendidikan kesehatan dan pelayanan administrasi kependudukan serta aparat keamanan ABRI saat ini TNI dan Polri kamtibmas.
Desa-desa yang ada di kecamatan rantau bayur ini bisa dikatakan makmur padahal dulu hanya bergantung pada pertanian padi yang lahannya tadah hujan panen padi nya satu tahun satu kali saja. Selebihnya itu para warga kita. nelayan tangkap ikan lebak,air tawar di sungai musi, namun Syukur Alhamdulillah terasa makmur dan maju
Baik itu tata kelola pemerintahan,budaya lembaga lembaga Adat maupun kemasyarakatan aktif berfungsi sebagaimana mestinya dengan disiplin yang tinggi baik pegawai margo kemasyarakatan dengan mengedepankan adat istiadat agama.
Lembaga pemuda,pemudi kelompok-kelompok pertanian kelompok perkebunan Ibu PKK LKMD,LMD dan sebagainya hanya saja dulu terkendala di sarana transportasi dan komo ikasi seperti jalan yang belum memadai listrik belum ada itu saja,,namun dari sisi SDM nya sangat luar biasa.
Kini Kecamatan Rantau Bayur, desa Tebing Abang Sebagai jati diri dan Identitasnya kondisinya sangat memilukan dengan kondisi seperti ini Sangat memprihatinkan yang dulu gedung yang kokoh.
Kini tersisa puing-puing reruntuhan yang dulu persaudaraan kekeluargaan tersusun rapi adat istiadat sebagai tiang penyangganya membuat hubungan sesama warga dinamis dan harmonis hal baik maupun buruk saling bersama gotong royong bahu membahu membaur menjadi satu sehingga permasalahan apa dan bagaimana menyikapinya itu betul-betul tahu persis.tutupnya.(rn)
BhayangkaraNews.Net
Terima kasih anda sudah membaca artikel Kota Kecamatan Rantau Bayur Bak Ruma tak Bertuan.
0 Komentar