BLITAR - Markas Batalyon Infanteri 511/DY menjadi tempat dilaksanakannya Asistensi Pendidikan Pancasila dan Bela Negara bagi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahun 2018 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Rabu (15/08/2018)
Kegiatan asistensi Pendidikan Pancasila dan Bela Negara ini diikuti sebanyak 600 siswa-siswi SMP yang berasal dari kota Kediri, Tulung Agung dan Blitar
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman dalam amanat tertulis yang dibacakan oleh Staf Ahli Bid Manajemen dan Hanneg Kodam V/Brw Kolonel Inf Robert saat Upacara pembukaan menyampaikan Penanaman Wawasan Kebangsaan bela Negara merupakan bagian dari suatu proses pembinaan sumber daya manusia yang tidak akan pernah berhenti dan bahkan harus ditumbuh kembangkan secara berkesinambungan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berkembang dalam kehidupan bermasyarakat, beragama dan berbangsa.
Kegiatan ini saya pandang sangat penting karena forum seperti ini dapat menjadi media untuk mencari terhadap berbagai permasalahan bangsa, dalam menanamkan nilai-nilai nasionalisme, cinta tanah air dan semangat bela negara kepada generasi penerus bangsa, salah satunya semangat pemuda dalam menjaga konstitusi dan penegakan hukum di Indonesia,
kita sadari bersama bahwa pengembangan wawasan kebangsaan akan selalu terkait dengan kesadaran hukum dan penegakan hukum serta kepatuhan pada konstitusi negara, kita ketahui bahwa dasar dari Nasionalisme Indonesia sesungguhnya adalah konstitusi negara yaitu UUD 1945 yang didalamnya juga tercantum Pancasila sebagai dasar Ideologi negara.
Ditengah berbagai tantangan terhadap kepentingan bangsa tersebut kita semua tentu harus tetap optimis karena generasi muda bangsa Indonesia selalu menjadi bagian penting dalam sejarah perjuangan dan perkembangan kehidupan Bangsa Indonesia. Banyak kemajuan bangsa bahkan juga lahirnya bangsa ini, digerakkan oleh kaum muda dan memiliki semangat yang baik dalam menjaga konstitusi diantaranya dengan mendorong berjalannya proses.
Demokrasi yang konstitusional dan sehat tidak ada demokrasi tanpa konstitusi dan aturan hukum, demikian juga bahwa demokrasi yang sehat harus tetap berbasis nasionalisme Indonesia, dengan demikian peran pemuda dan selurüh komponen bangsa ini harus bersama sama memiliki komitmen yang sama dalam menjaga konstitusi dan penegakan hukum yang berlaku, apabila peran-peran tersebut dapat Dipegang teguh dan diimplementasikan di dalam kehidupan demokrasi kita, maka bangsa Indonesia akan semakin mapan, maju dan modern sekaligus akan mampu mewujudkan cita-cita nasionalisnya,
Semoga pada kegiatan Pendidikan Pancasila dan Bela Negara ini Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk, bimbingan dan lindungan-Nya kepada kita semua dalam mengabdikan diri kepada bangsa dan Negara yang kita cintai.Tuturnya"
Pada kesempatan ini Ibu Eva Kusuma Sundari selaku Anggota Komisi 2 DPR RI juga memberikan sambutan yang intinya Saya mempercayakan proses pembentukan karakter ini kepada TNI dan guru pendamping, tugas kita saat ini yaitu untuk mengisi kemerdekaan dan memenangkan kompetisi global yang mana saat ini Indonesia menjadi negara dengan perkembangan ekonomi no. 5 dunia.
Dengan kegiatan ini semoga bisa membentuk karakter dan jiwa nasionalisme bangsa bagi generasai muda yang akan datang sehingga negara kita menjadi bangsa yang besar dan maju "Ujarnya
Dan dilanjutkan pernyataan resmi pembukaan oleh Kepala Sub Direktorat Peserta Didik Kemendikbud RI Ibu Maulani Mega Hapsari, MA
“Pada kegiatan ini, para siswa selain mendapatkan paparan tentang Pendidikan Pancasila dan Bela Negara juga diberikan pengenalan Alutsista, dan kemudian kita berikan kesempatan untuk naik kendaraan tempur yang melintasi jalan di depan sekitar Markas Batalyon Infanteri 511/DY. (Gunawan/Blt)
BhayangkaraNews.Net
Terima kasih anda sudah membaca artikel Kemendikbud dan TNI Selenggarakan Kegiatan Asistensi Pendidikan Pancasila dan Bela Negara di Kota Blitar
0 Komentar