Ops Cipkon Agung 2025 Resmi Berakhir, Situasi Wilayah Polda Bali Tetap Kondusif
Denpasar –Operasi Cipta Kondisi (Ops Cipkon) Agung 2025 yang berlangsung selama tujuh hari resmi berakhir.
Sepanjang pelaksanaan operasi, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) di wilayah hukum Polda Bali dilaporkan aman dan terkendali.
Jumlah gangguan kamtibmas yang terjadi selama ops cipkon sebanyak 109 kejadian sedangkan kejahatan sebanyak 88 kasus
Tidak tercatat adanya gangguan berarti yang dapat mengganggu stabilitas harkamtibmas, dengan jumlah penyelesaian kasus sebanyak 64 kasus atau 73 persen.
Dalam ops cipkon kali ini Polda Bali berhasil mengungkap beberapa kasus menonjol diantaranya pencurian dengan pemberatan (curat) sebanyak 6 kasus, Penganiayaan berat (Anirat) 1 kasus, Pencurian kendaraan bermotor (curanmor) 6 kasus dan juga kasus peredaran narkoba sebanyak 10 kasus
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan sesuai rencana berkat kesiapsiagaan dan profesionalisme personel yang terlibat.
Direktur Samapta Polda Bali Kombes Pol. Ronny Lumban Gaol, S.I.K., selaku Kepala Operasi (Ka Ops) Cipkon Agung 2025 menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota yang bertugas.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan operasi ini merupakan hasil kerja keras, koordinasi yang solid, serta kedisiplinan personel dalam menjalankan prosedur yang telah direncanakan.
*"Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel yang terlibat dalam Ops Cipkon Agung 2025. Operasi ini dapat berjalan lancar karena dedikasi dan kerja sama yang baik dari semua pihak,"* ujarnya.
Ops Cipkon Agung 2025 bertujuan menciptakan kondisi keamanan yang kondusif menjelang agenda nasional maupun daerah. Polda Bali pun berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan serta menjaga keamanan masyarakat di seluruh wilayah Bali. ***







